Serunya Ikut Sekolah Minggu



Suasana Sekolah Minggu GBI GLOW Gading Marina Sesi 4 (Ibadah Malam)

Sekolah Minggu adalah ibadah untuk anak-anak yang dilakukan setiap hari minggu. Umumnya, Sekolah Minggu adalah bagian dari acara ibadah di gereja dengan target anak-anak usia o tahun hingga Sekolah Dasar. Kegiatan ini biasanya diadakan pada jam-jam mengikuti aturan gereja sehingga jam pelaksanaan berbeda antara  gereja yang satu dengan yang lain. Demikian juga dengan durasi Ibadah Sekolah Minggu antara gereja satu dengan yang lain tidak sama. Biasanya, Sekolah Minggu memiliki tempat yang terpisah dengan Ibadah Umum karena ada beberapa gereja yang menggabungkan Ibadah Umum dan Sekolah Minggu di jam yang bersamaan. Sekolah Minggu tidak dipungut biaya tetapi anak Sekolah Minggu diajarkan memberikan persembahan secara sukarela dengan jumlah yang tidak ditentukan.

Pengajar Sekolah Minggu diambil dari jemaat yang memiliki hati untuk terlibat pada pelayanan anak Sekolah Minggu. Orang yang berminat mejadi bagian pelayanan Sekolah Minggu bisa mendaftar di gereja, dilihat kesungguhannya dalam pelayanannya pada Tuhan dan dilatih untuk bisa terlibat dalam pelayanan Sekolah Minggu. Kegiatan anak-anak Sekolah Minggu antara lain, menyanyi dengan gerakan, permainan, kuis, doa dan mendengarkan Firman Tuhan. Saat event tertentu seperti Hari Kemerdekaan, Hari Paskah, dan Hari Natal biasanya ada kegiatan special tersendiri.

Manfaat anak-anak mengikuti Sekolah Minggu sangat banyak seperti, anak bisa belajar memuji dan menari untuk Tuhan semenjak dini, belajar untuk berteman dengan baik, belajar berdoa, belajar mendengar Firman Tuhan dan belajar untuk lebih percaya diri. Di Sekolah Minggu anak-anak akan mendengarkan Firman Tuhan yang sesuai dengan usia anak-anak. Lagu-lagunya pun disesuaikan dengan usia anak-anak. Pengajar Sekolah Minggu juga mengajarkan nilai-nilai moral yang baik pada anak-anak dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak usia dini.

TENTANG SEKOLAH MINGGU DI GBI GLOW KHUSUSNYA KELAS BALITA (AWESOME KIDS)


Susana Sekolah Minggu GBI Glow Sesi 4 (Ibadah Malam)
Susana Sekolah Minggu GBI Glow Sesi 4 (Ibadah Malam)


GBI Glow di Gembalai oleh Ps. Gilbert Lumoindong. GBI GLOW ada beberapa cabang di Jakarta, salah satunya di Kelapa Gading tepatnya di Gedung Gading Marina. Di GBI GLOW Gading Marina ini ada 4 jadwal ibadah. Semua jadwal ibadah ada Sekolah Minggunya. Nama Sekolah Minggu GBI GLOW adalah Awesome Kids. Biasanya, anak saya ikut jadwal ibadah ke 4 yang paling akhir.

Sekolah Minggu Awesome Kids ada tiga kelas, Kelas Balita, Kelas Kecil dan Kelas Besar. Jumlah murid sekolah minggu disetiap kelasnya selalu berbeda setiap minggu. Untuk Kelas Balita diajar oleh 3 orang antara lain, seorang pemain gitar, seorang pemimpin pujian dan seorang pembawa Firman Tuhan. Setiap minggu anak Sekolah Minggu diajar oleh orang yang sama.

Kegiatan Sekolah Minggu Awesome Kids biasanya diawali dengan doa setelah itu mereka diajak untuk memuji Tuhan dengan gerakan. Terkadang ditengah acara diadakan kuis, permainan dan persembahan lagu oleh anak Sekolah Minggu. Kemudian dilanjutkan dengan kolekte, Firman Tuhan dan yang terakhir kegiatan mewarnai dan membuat ketrampilan lainnya. Pulangnya, pengajar Sekolah Minggu akan membagikan bungkusan snack yang isinya, susu UHT dan 2 macam snack. Ada saat tertentu, mereka diajak untuk nonton bersama film rohani anak-anak. Saat event khusus seperti Natal, Paskah dan Hari Kemerdekaan mereka pun turut merayakan. Firman Tuhan di Awesome Kids memiliki kurikulum yang tiap minggunya diumumkan di warta gereja. Durasi Sekolah Minggu, antara 1,5 jam hingga 2 jam.

Itulah beberapa hal yang saya ketahui selama mendampingi Gita ikut sekolah minggu di GBI GLOW Gading Marina.

Anak Sekolah Minggu mengumpulkan dana untuk Natal Sekolah Minggu 2017
Natal Sekolah Minggu 2017 GBI GLOW Gading Marina
Ulang Tahun salah satu murid Sekolah Minggu


PENGALAMAN GITA IKUT SEKOLAH MINGGU


Awal Gita ikut Sekolah Minggu. Suka panjat-panjat.


Yang lain nyanyi, Gita main sendiri.


Semenjak umur satu  bulan Gita sudah sering ikut saya dan suami saya ke Gereja GBI GLOW. Kadang karena bosan atau bising Gita sering nangis jadi saya dan suami bergantian gendong di depan, di tempat yang terpisah dari ruang ibadah. Saat seperti itu, beberapa kali pengajar Sekolah Minggu menawakan pada saya agar Gita ikut Sekolah Minggu. Saya selalu menolak karena saat itu umur Gita masih terlalu kecil sekitar umur empat bulan. Saya perna tanya pada pengajar Sekolah Minggu, minimal umur berapa anak bisa ikut Sekolah Minggu. Pengajarnya mengatakan bahwa kalau mau umur satu bulan juga boleh.

Umur sebelas bulan Gita sudah mulai saya ikutkan Sekolah Minggu. Saat itu Gita sudah bisa berjalan kesana-sini, jadi sering dia keluyuran. Selain itu, saya perna janji ke Gita bahwa kalau dia bisa jalan boleh ikut Sekolah Minggu. Awal di Sekolah Minggu, lumayan berat karena Gita sangat aktif. Barang-barang disekitar dia buat berantakan. Sementara teman lain nyanyi, dia panjat-panjat ini – itu. Mondar-mandir sana-sini. Pegang barang-barang orang lain. Pintu lemari dan laci dibuat main, dibuka tutup dan dibanting-banting. Belum lagi Gita suka teriak-teriak, apalagi kalau ada temen seumuran. Bener-bener harus di jaga dan diikuti kemana-mana.

Kalau Gita sudah sangat menggangu, saya bakal bawa dia ke satu ruangan yang memang khusus untuk makan dan main. Di ruangan itu biasanya kosong. Ada beberapa mainan bekas, kursi dan meja yang ditumpuk. Di tempat itu, dia bakal main-main. Kalau dia sudah kelihatan tenang baru saya bawa gabung lagi ke Sekolah Minggu.

Sekarang Gita sudah umur, 2 tahun 6 Bulan. Sudah banyak perubahan. Puter-puter kelas dan teriak-teriak sudah sangat berkurang. Walau kadang suka terpengaruh temennya panjat-panjat meja, lemari dan rak tapi sudah lebih baik dari sebelumnya. Gita juga mau menari sedikit-sedikt dan nyanyi sedikit malu-malu. Untuk mendengarkan Firman Tuhan, Gita juga sudah bisa duduk manis walau sebentar. Gita juga sudah lumayan mau ikut mewarna dibantu mamanya ๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„๐Ÿ˜„. Sepanjang Gita ikut Sekolah Minggu, saya selalu mendampingi Gita. Jadinya, saya tidak perna ikut Ibadah Umum, Perjamuan Kudus dan tidak pernah mendengarkan Khotbah di Gereja. Semuanya bisa diatasi, saya denger saja khotbah di Youtube. Untuk Perjamuan Kudus biasanya dibungkus oleh suami saya, anggur dan rotinya.

Selama ikut Sekolah Minggu, Gita jadi punya banyak teman. Mulai dari teman yang seumur sampai dengan yang lebih tua usianya. Kadang Kelas Balita, Kelas Kecil dan Kelas Besar di gabung. Saat seperti itu Gita lebih banyak kenal anak dari kelas lain. Bersyukur banget kakak kelasnya baik-baik dan mengayomi yang lebih muda. Sedangkan pada orang yang berusia lebih tua, mereka hormat yang sewajarnya. Kalau saya amati, Gita sangat senang ikut Sekolah Minggu.


TIPS :

Berikut ini beberapa tips dari saya untuk ibu-ibu, mama-mama dan bapak-bapak yang ingin anaknya ikut Sekolah Minggu. Terutama jika anaknya usia balita.

1. Selalu dampingi anak
Sekolah Minggu itu bukan tempat penitipan anak. Anak-anak umur 1-3 (BATITA)  tahun tidak bisa ditinggal begitu saja dengan orang yang tidak dikenal.  Sudah pasti dia tidak nyaman dan bisa nangis. Mereka akan lebih nyaman jika didampingi oleh orang yang mereka kenal.  Orang yang dikenal anak tidak harus ibu, boleh bapaknya, kakek, nenek, tantenya ataupun pengasuhnya. Pengajar Sekolah Minggu harus mengawasi banyak anak, bukan hanya anak kita. Kita saja yang mengurus anak sendiri kewalahan apalagi kalau banyak anak. Tapi, kalau anak-anak sudah siap ditinggal, tinggalkan saja. Dijamin aman.

2. Jangan paksa tapi biasakan.
Anak umur BATITA, biasanya tidak terlalu betah ikut Sekolah Minggu. Kadang mereka bakalan lari sana-sini, mengganggu, panjat-panjat, teriak-terika dan menangis karena bosan. Tidak jarang anak seusia itu keluar masuk kelas. Saat seperti ini, ajak mereka main sebentar di luar atau tempat yang memang sudah disediakan oleh Gereja untuk mereka bermain. Kalau anak itu sudah terlihat siap, ajak masuk lagi. Tidak harus mereka dari awal sampai akhir ikut terus. Pelan-pelan anak itu bakal suka Sekolah Minggu. Sekolah Minggu itu menyenangkan jangan sampai anak jadi trauma ikut atau bahkan tidak pernah ikut sama sekali.

3. Siapkan barang-barang keperluannya kecuali mainan.
Saat ikut Sekolah Minggu biasanya anak akan haus atau lapar. Kadang juga mereka menumpahkan air. Siapkan keperluannya seperti makanan ringan (roti), air minum, susu, tisu basah, handuk kecil, diapers dan juga baju ganti. Semua barang itu bisa dibawa. Jangan bawakan mainan karena anak bakal sibuk bermain dari pada ikut Sekolah Minggu dan biasanya akan ditegur oleh pengajar sekolah minggu.

4. Jangan malu berkomunikasi dengan Pengajar Sekolah Minggu atau Pelayan Sekolah Minggu yang lain.
Jika ada hal yang ingin ditanyakan dan disampaikan mengenai segala hal yang berkaitan dengan Sekolah Minggu bisa langsung bertanya pada pelayan Sekolah Minggu. Mereka akan siap memberikan informasi.

Demikianlah mengenai Sekolah Minggu yang saya tahu dan saya alami. Semoga bisa memberikan sedikit gambaran serunya ikut Sekolah Minggu dan membantu ibu-ibu atau bapak-bapak yang anaknya ingin diikutkan Sekolah Minggu. Tidak ada kata terlambat untuk melibatkan anak dalam Ibadah Sekolah Minggu di Gereja selama usianya di antara Balita hingga Sekolah Dasar.

Terima kasih buat semua pengajar Sekolah Minggu yang telah membantu saya mendidik dan mengajar Gita.

Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga. Matius 18:10

Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanyapun ia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu. Amsal 22:6




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tinggal Di Gading Nias Residence – Apartemen Paling Murah Di Kelapa Gading

Resensi Drama Korea Innocent Man (2012): Pengorbanan Dan Penghianatan Cinta

Hijo De La Luna “Putra Rembulan”