Permintaan Maaf Dan Memaafkan

Semua orang perna berbuat salah. Saya pun pernah. Tak sengaja melukai orangpun pernah. Sengajapun juga sering. Jika masih punya hati untuk  memperbaiki sebuah hubungan maka perlu meminta maaf. Meminta maaf sama seperti melepaskan beban di pundak. Terlepas orang itu mau memaafkan ataupun tidak. Itu adalah hak orang yang telah kita sakiti. Meminta maaf pada saya itu sangat gampang. Tidak perlu mengatakan "maaf" atau "sorry". Cukup bicara seperti biasa dan jangan ulangi lagi kesalahan yang sama. Maka saya anggap itu sebagai permintaan maaf. Karena tidak semua orang mudah dan terbiasa mengucapkan maaf. Perbaikan sikap adalah cara yang terbaik untuk meminta maaf.

Memang ada baiknya meminta maaf langsung. Dengan demikian, kita yang bersalah merasa lebih lega. Kata maaf itu jadi sia-sia jika masih mengulangi kesalahan yang sama. Mengucapkan maaf tanpa menyadari kesalahan juga bukan hal yang baik. Jangan sia-siakan kata maaf itu. Jika bertemu seseorang yang bersalah terhadapmu kemudian dia sudah meminta maaf dan memperbaiki diri, tunjukkan kamu maafkannya dengan tulus. Jangan cemberut lagi padanya. Jangan lagi ungkit kesalahannya. Jangan juga bersikap dingin. Jika kamu masih cemberut, mengungkit kesalahannya dan dingin kepadanya berarti kamu belum memaafkan. Tidak baik memaksakan diri untuk terlihat memaafkan. Jika belum siap untuk memaafkan lebih baik menghindar sesaat untuk kembali menjalin hubungan. Bukankah akan timbul masalah baru jika dalam hati kita masih terluka tapi memaksakan diri untuk terlihat sebagai seorang pemaaf? Bersabarlah, waktu akan mengobati segalanya! Saat kita memaafkan seseorang mungkin hubungan tidak akan kembali seperti dulu saat kesalahan belum terjadi. Menjaga jarak mungkin lebih baik, agar tidak muncul luka yang lain. Memang lebih baik kalau bisa kembali seperti dulu. Nyatanya, manusia itu berbeda satu dengan yang lain. Ada keselahan yang bisa makin mendekatkan satu dengan yang lain. Ada juga kesalahan yang membuat sebuah hubungan pertemanan menjadi berjarak. Itu karena ada kesalahan yang membuat kita lebih berhati-hati pada pribadi itu.