Postingan

Menampilkan postingan dengan label Kisah Inspiratif

Mengenang Sulli IV: Komentar Negatif itu Membunuh Sulli

Gambar
Dari berbagai sumber yang saya baca, Sulli memutuskan bunuh diri karena depresi terlalu sering mendapat komentar negatif dari warganet. Komentar negatif kebanyankan mempertanyakan kondisi kejiwaan sang artis. Bahkan saya pernah nonton di Youtube yang membahas tentang berbagai komentar tak pantas untuk Sulli, ada yang menyebut Sulli sebagai pelacur nasional Korea. Belum lagi, ada yang membawa kehidupan keluarganya dalam komentar negatif. Komentar negatif di sosial media Sulli, bukan hanya berbahasa Korea ada juga bahasa Inggris hingga bahasa Indonesia: Hemmm.... 😢😢😢 Selama ini, Sulli terlihat acuh dan tegar dengan berbagai komentar negatif dari wagranet, namun disuatu kesempatan dia pernah mengungkapkan perasaannya yang berkaitan dengan komentar negatif warganet. Dia mengatakan “Selalu ada asap walau tanpa api kalau itu mengenai diriku. Jadi kumohon jangan salah paham, aku bukan orang jahat”. Mungkin maksudnya, selalu ada kabar negatif tentang dirinya walau sesungguhnya it

Mengenang Sulli III: Sosok Yang Kontrofersial

Gambar
Masyarakat Korea dikenal sebagai masyarakat yang konservatif. Imbasnya, warganet Korea cukup keras pada artis yang melenceng dari kebiasaan prilaku di Korea. Keras yang saya maksud, mereka tidak segan untuk mem- bully si artis/aktor yang mereka anggap berperilaku tidak layak. Komentar-komentar pedas dan tak layak akan mereka berikan pada artis yang mereka benci. Warganet Korea terkenal bermulut pedas pada artis-artis mereka. Tapi, jika mereka menyukai seorang artis, mereka akan mati-matian membela dan mencintai artis itu. Bahkan mereka rela untuk mengeluarkan uang yang banyak untuk hadiah artis kesayangannya. Sulli merupakan artis yang sering mendapat komentar jahat dari warganet Korea yang membencinya. Kebencian pihak tertentu pada Sulli bukan tanpa alasan. Sulli terkenal sebagai sosok yang terbuka dalam menyampaikan pendapat. Beberapa perilaku Sulli dianggap  warganet Korea tidak sopan dan terlalu bebas. Berikut ini beberapa kontroversi Sulli yang menarik perhatian

Mengenang Sulli II: Perjalanan Karir

Gambar
Sumber : asianwiki Kematian Sulli yang mendadak ini menggemparkan penggemar dan pemerhati industri hiburan K-Pop, termasuk saya. Saya baru pertama kali ini “sadar” ada artis Korea bernama Sulli dan ternyata baru-baru ini dia menjadi cameo, disalah satu drama Korea yang saya tonton, Hotel Del Luna . Kendati namanya tidak seterkenal artis Korea lainnya, Sulli memiliki banyak karya. Berikut ini perjalana karir Sulli yang saya rangkum dari berbagai sumber.  Awal Karir Sulli   Choi Jin-Ri merupakan nama asli dari Sulli. Menggunakan nama panggung Sulli yang diambil dari karakter Tiongkok, Sul yang berarti salju dan Li berarti bunga Buah Pir. Dengan nama ini, Sulli dikenal sebagai artis yang cukup berbakat dan produktif.  Sulli lahir di Busan, Korea Selatan, 29 Maret 1994. Pada tahun 2005, Sulli mengawali karirnya dalam drama Korea The Ballad Of Seo-dong , sebagai Putri Sun-Hwa muda. Kala itu, dia baru berusia 11 tahun. Setelah membintangi drama tersebut, Sulli juga memb

Kisah Orang Pertama Di Asia Tenggara Menaklukan Gunung Everst

Gambar
Sumber Gambar Blog Garuda Militer Baru-baru ini, dalam sebuah debat tim sukses capres dan cawapres, salah satu kubu mengklaim bahwa pada tahun 1997, capresnya beserta timnya, merupakan orang Asia Tenggara pertama yang mampu menaklukan Gunung Everest. Orang pertama dan tidak pernah ada sebelumnya dari Asia Tenggara yang pernah menaklukan gunung tertinggi di dunia ini. Nyatanya, dari penelusuran saya di berbagai media online, orang pertama dari Asia Tenggara yang pernah menaklukan Gunung Everest bukanlah capres dan timnya kala itu.  Sebelumnya, saya jelaskan bahwa tulisan saya ini non-politik. Artinya saya tidak sedang membahas masalah politik. Juga, tidak ada kaitannya dengan politik. Penakluk Everst Pertama yang Sesungguhnya Sebuah kebanggaan, bahwa penakluk Gunung Everest adalah seorang wanita. Namanya Clara Sumarwati, lahir di Yogjakarta pada 06 Juli 1967. Anak ke 6 dari 8 bersaudara. Ibu Clara pernah menempuh pendidikan di Universitas Atmajaya Yogyakarta Jurusa