Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Manusia Adalah Hakim Bagi Sesamanya

Gambar
Istilah homo homini lupus "manusia adalah serigala bagi sesamanya" mungkin sudah sangat terkenal. Manusia yang saling menyakiti dan menghancurkan. Saling makan dan saling menerkam. Istilah ini sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu tapi masih cocok dipakai di zaman now . Dari kalimat itulah tercetus sebuah pemikiran, bahwa manusia juga adalah hakim bagi sesamanya . Maksudnya hakim disini bukanlah hakim dipersidangan melainkan "hakim dadakan" atau "hakim jadi-jadian". Hakim dadakan yang menghakimi sesamanya atas dasar kebenaran dari presepsi pribadi atau mungkin presepsi kelompok. Tidak paham bahwa apa yang menurut Sang Hakim benar belum tentu menurut orang lain benar. Bahkan memaksa orang lain untuk bisa sepakat dengan pemikiran Sang Hakim kalau tidak orang lain itu menjadi terdakwa yang layak untuk dihakimi. Yang pasti hakim ini sangat hebat. Bisa memutuskan bersalah tanpa pengadilan dan tanpa alat bukti yang sah πŸ˜‹πŸ˜‹πŸ˜‹. Seorang hakim dipersidang

Bangga Dengan Acara Pembukaan ASIAN Games 2018 Di Gelora Bung Karno

Gambar
Sumber : Situs Resmi ASIAN GAMES Mungkin bisa dibilang sedikit telat membahas Pembukaan ASIAN GAMES 2018 , karena akhir minggu ini ASIAN GAMES sudah berakhir. Tapi, saya tidak mau melewatkan moment ini. Mumpung ASIAN GAMES belum berakhir. Saat pertama kali nonton acara Pembukaan ASIAN GAMES di televisi, saya tidak mengharapkan terlalu banyak. Asal nggak malu-maluin itu saja cukup, pikir saya saat itu. Jadi, mulailah saya nonton dengan khidmat. Sebagai informasi, saya bukan penggemar olahraga. Bisa dibilang ini adalah pertama kalinya saya nonton acara pembukaan event olahraga internasional. Acara pembukaan diawali di Istana Kepresidenan, dimana Presiden kesayangan saya, Pak Jokowi bersiap untuk menghadiri acara Pembukaan ASIAN GAMES di Gelora Bung Karno . Pak Jokowi yang awalnya akan menggunakan mobil mengurungkan niat dan memilih untuk naik motor melewati jalan-jalan dan gang-gang sempit di Jakarta menuju ke Gelora Bung Karno. Di sini saya mulai senyum-senyum dengan pe

Mendapatkan Suami Yang Langkah

Gambar
Baru-baru ini saya menemukan sebuah posting -an di Facebook . Posting -an tersebut membahas tentang ciri-ciri suami yang langka. Saya tidak tahu siapa orang yang pertama kali membuat dan menyebarkannya. Saya juga tidak tahu kapan tulisan itu mulai dibuat. Saya rasa kalau suami bisa memenuhi semua kriteria itu maka istri-istri bakal sangat bahagia. Kira-kira seperti ini isi posting -an yang sangat menarik perhatian saya: Memang betul suami tidak boleh segan untuk membantu pekerjaan rumah istrinya, terutama kalau istrinya bekerja juga saat istri sakit. Kalau membantu artinya pekerjaan dikerjakan berdua. Bukan suaminya yang mengerjakan terus istrinya leha-leha diatas kasur sambil main handphone . Lalu, bagaimana dengan istri yang tinggal di rumah dan baru memiliki satu anak, seperti saya? Apakah tidak keterlaluan kalau saya mengharapkan suami saya sepulang kerja bersih-bersih rumah, sementara saya nongkrong di sofa sambil nonton televisi? Saya secara peribadi meras

Selamat Ulang Tahun Indonesia Ke-73 : Indonesia Adalah Negara Yang Kuat

Gambar
Dirgahayu Indonesia Hari ini, 17 Agustus 2018, 73 tahun setelah Indonesia menyatakan diri sebagai sebuah negara yang merdeka. Usia 73 tahun untuk sebuah negara bisa dibilang masih muda. Tidak heran jika dalam banyak hal Indonesia masih banyak kekurangan disana-ini. Sekalipun banyak kekurang disana-sini, bukan berarti Indonesia adalah negara yang buruk dan kacau. Saya yakin bahwa beberapa tahun ke depan, Indonesia akan semakin maju dan masyarakatnya semakin makmur. Di berita kita sering dengar, Indonesia memiliki hutang sekian triliun. Dollar terus naik. Harga ini-itu mahal. Biaya ini-itu tinggi. Situasi politik semakin memanas mendekati PILPRES. Bencana alam yang sering terjadi. Perang di Sosial Media. Serangan teroris yang mengerikan. Angka kriminalitas yang tinggi. Tonton di televisi yang tidak mendidik. Tapi, apa memang Indoneisa semakin memburuk keadaannya? Secara pribadi saya jawab TIDAK. Alasan saya adalah karena Indonesia adalah negara yang KUAT dan akan terus mempe

Duka Dan Air Mata Di Lombok (Love For Lombok)

Gambar
Kabar duka itu datang pada Minggu, 5 Agustus 2018. Lombok, salah satu Pulau di Indonesia mengalam gempa dahsyat. Diperkirakan kekuatan gempa 7SR dan berpotensi tsunami. Hari ini, hampir seminggu sejak gempa dahsyat tersebut telah tercatat terjadi berkali-kali gempa. Yang terbesar adalah pada Kamis sore, 9 Agustus 2018 dengan kekuatan 6SR dan pada tanggal Jumat malam, 10 Agustus 2018 dengan kekuatan 5SR (tidak berpotensi tsunami).   Lombok yang terkenal sebagai tujuan tempat wisata dalam negeri maupun luar negeri dalam sekejap mata menjadi porak-poranda. Turis lokal dan asing saat itu juga bergegas meninggalkan Lombok. Diperkirakan lebih dari 1.000 turis lokal dan asing meninggalkan Lombok. Dengan hebatnya gempa yang dialami Lombok, banyak korban berjatuhan. Banyak bangunan roboh dan   rusaknya infrastrukur. Hingga saat ini, sebanyak 401 jiwa meninggal dunia terkena gempa. Dari jumlah tersebut, diperkirakan korban akan terus bertambah karena kemungkinan masih ada korban yang t

Menikmati Makanan

Gambar
Kebanyakan orang pasti punya makanan kesukaan. Beberapa orang menyukai lebih dari satu jenis makanan, seperti saya. Saya menyukai hampir semua jenis makanan, seperti makanan tradisional Indonesia, makanan Cina, makanan Ala Barat, makanan Jepang, seafood hingga makanan Korea. Saya juga doyan kimchi loh... Makanan-makanan itu hampir semuanya enak menurut saya. Bagi saya makanan itu tidak cukup sampai di taraf enak saja. Makanan akan bisa sempurna kalau makanan itu benar-benar bisa dinikmati hingga ke dalam hati. Bagi saya makanan itu terasa enak dan nikamt, jika makanan itu bisa dinikmati dengan rasa nyaman dan tentram. Toh, pada dasarnya saya adalah orang yang buta rasa. Jadi kalau ada orang yang lagi masak dan tanya ke saya, kurang apa masakannya, maka saya akan jawab, ini sudah pas. Memangnya ada buta rasa? Entahlah...  πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚ Maksud saya adalah saya bukan orang yang benar-benar paham tentang rasa. Mungkin karena inilah, saya jadi menyukai semua jenis masakan. Sa

Wah... Nggak Diundang Nikahan Nih...

Gambar
Jaman kuliah, ada satu kejadian yang saya ingat sampai sekarang. Teman satu angkatan ada yang nikah tapi semua temen di kelas nggak diundang kecuali teman kelas yang satu gereja. Teman saya itu jadi pembicaraan teman-teman lain yang merasa jengkel karena nggak diundang.  Kok, tega ya... tiap hari ketemu tapi nggak undang-undang . Kira-kira seperti itu garis besar pembicaraan mereka.  Ada yang  bahkan sepakat buat pura-pura nggak tahu dan nggak mau ngucapin selamat. Waktu kita lagi diskusi soal teman itu, si teman ini muncul. Dan, sayalah sang penghianta yang pertama kali mengucapkan selamat sama teman itu. 😜😜😜😜😜Yang lain jadi ikut ngucapin... Jadi gagal deh... rencana buat pura-pura nggak tahu dan nggak ngucapin selamatnya.  Pertanyaannya, apa memang kita harus jengkel, tersinggung bahkan marah kalau nggak diundang acara nikahan? Atau, kalo kita ngundang temen nikah terus dia nggak datang, apa kita harus kesel dan tersinggung?  Secara pribadi saya jawab