Postingan

Perhatian Atau Ikut Campur (Kepo)?

Gambar
Siapa sih yang nggak suka diperhatiin orang lain? Kebanyakan orang pasti suka. Memang ada juga yang nggak suka diperhatiin, terutama kalau perhatian itu kelewatan batas dan berlebihan. Ada juga yang merasa nggak nyaman mendapatkan perhatian dari orang yang mengharapkan sesuatu sebagai balasan dari perhatiannya. Orang yang benar-benar perhatian biasanya tahu batasan yang jelas tentang apa yang harus dia perbuat dan apa yang nggak harus dia perbuat. Orang yang perhatian akan memberikan pertolongan mana kala dia diminta. Dia akan bertanya sebelum terlibat jauh dalam sebuah urusan. Dia akan menolong dengan ikhlas dan nggak akan mengungkit pertolongannya, pada saat ada masalah dengan orang yang ditolong. Lalu, siapa yang suka urusannya diikutcampuri oleh orang? Siapa yang suka kalau kehidupan pribadinya terlalu “diobok-obok” orang? Sudah pasti nggak ada yang suka. Orang yang suka ikut campur kadang suka berdahli bahwa yang dia lakukan itu merupakan bentuk perhatian dan k

Bosan dengan Wattpad, Ketemu Sweek

Gambar
Beberapa hari yang lalu saya instal aplikasi Sweek , setelah lihat iklan di Instagram . Kebetulan saya sedikit bosan dengan aplikasi Wattpad di handphone saya. Saking bosannya sampai jarang saya buka.  Sweek ini mirip seperti Wattpad , website untuk penulis amartir yang ingin ceritanya dibaca orang lain dan pembaca yang ingin membaca secara gratis. Buat yang seperti saya, hobi baca dan menulis pasti gatel pengen instal aplikasi kaya gini di handphone . Buat iseng-iseng baca ataupun ikut kontes kecil-kecilan.  Sweek ini sudah ada sejak lama di luar negeri. Kalau di Indonesia kayanya baru mulai ramai sekitar tahun 2018. Saya baru daftar di Januari 2019. Lumayan telat ya? Kalau mau lihat-lihat akun saya bisa klik disini .   Di Sweek ini, kelebihannya ada kontes menulis dengan hadiah uang yang lumayan dengan banyak kategori. Di Wattpad juga ada, tapi untuk di Indonesia sepertinya hanya diadain satu tahun sekali dan tanpa hadiah uang. Sementara Sweek , ada kontes menulis

Satu Tahun Kembali Aktif Menulis Blog

Gambar
Hari ini, 22 Januari 2019, tepat satu tahun saya kembali menulis Blog . Alasan pertama kali saya menulis adalah menulis Blog merupakan resolusi tahun 2018. Bisa jadi inilah satu-satunya resolusi yang bisa saya jalani sampai hari ini. Selama setahun ini, seminggu saya berusaha untuk bisa posting tulisan saya dua kali seminggu. Walau terkadang suka bolong-bolong juga karena keasyikan nonton Drama Korea. Atau juga kadang saya tidak ada ide. Kadang juga, saya sudah ada ide tapi saya tidak yakin untuk di- posting ke Blog saya karena berbagai alasan. Manfaat menulis Blog buat saya adalah saya bisa menuliskan ide dan pemikiran saya di Blog saya. Dengan demikian saya akan terlatih untuk banyak memikirkan ide dari pada hal yang tidak penting lainnya. Dengan menulis Blog , saya bisa mengurangi aktifitas saya di media sosial, seperti Facebook dan Instagram . Dengan demikian berkuranglah ke- alay -an saya di media sosial dan berkurang juga kelewat rajin up date status di media sosial. Selai

Tentang Guru Playgroup dan Guru Taman Kanak-kanak

Gambar
Saya baru merasa dan menyadari sekarang, setelah saya punya anak yang sekolah playgroup di PAUD, bahwa saya tidak ingat siapa Guru Taman Kanak-Kanak saya. Saya tidak ingat wajahnya, suaranya, juga namanya. Saya hanya tahu bahwa saya pernah memulai pendidikan saya di Taman Kanak-Kanak. Saya mungkin saat itu belajar membaca, menulis juga mewarnai disana. Tapi, saya tidak pernah bisa ingat siapa saja mereka yang memiliki andil besar dalam kemajuan pendidikan saya. Mungkin saya bukan satu-satunya orang yang tidak ingat siapa guru taman kanak-kanaknya. Mungkin ada juga banyak orang yang tidak ingat juga. Ada juga sih yang masih ingat Guru Taman Kanak-Kanaknya. Mungkin bagi sebagian orang, Guru Taman Kanak-Kanak dianggap tidak penting. Ah, cuma taman kanak-kanak aja, cuma playgroup aja, yang penting itu SD, SMP, SMU dan kuliah . Terkadang orang juga sedikit kurang menghargai profesi Guru Playgroup dan Guru Taman Kanak-Kanak padahal, mereka-mereka ini adalah orang yang pertama ka

Prostitusi: Desakan Ekonomi, Kegagalan Pemerintah Menyejahterakan Rakyat Atau Mental?

Gambar
Beberapa hari ini sedang heboh berita tentang prostitusi yang dilakukan oleh salah satu artis Indonesia dengan inisial VA. Artis ini tertangkap di Surabaya, diduga sedang melayani pelanggannnya, seorang kolomerat. VA tidak sendiri karena ada seorang model yang diduga juga menjadi pelaku prostitusi. Disebutkan bahwa VA dibayar sebesar 80 juta dan temannya 25 juta.  Dari artike berjudul Mengapa Aku Jadi Pelacur yang saya baca (klik di sini) , ada 3 alasan orang menjadi pekerja seks. Alasan tersebut antara lain:  1. Jeratan perjualbelian wanita ( human trafficking )  2. Desakan ekonomi  3. Ketidak mampuan negara  Dari ketiga alasan, saya hanya bisa menerima satu alasan yaitu jeratan perjualbelian wanita ( human trafficking ). Seseorang yang sedang terjerat dan bukan karena suka rela melakukan pekerjaan sebagai pelaku prostitusi. Dimana dia tidak tahu akan dipekerjakan sebagai pelacur. Kalau dia sudah tahu akan dikerjakan sebagai pelacur dan tidak men

Cerita Hilangnya Dompet Menjelang Natal

Gambar
Suami saya biasa pulang dari toko sekitar pukul 18.00, tapi hari itu suami saya sedikit terlambat. Saat membuka pintu, saya sudah tahu ada sesuatu yang nggak beres. Wajahnya tidak secerah biasanya saat anak saya menyambutnya pulang kerja. Lalu, tahulah saya bahwa dompetnya terjatuh di jalan raya saat akan membeli makanan. Suami saya biasa mengendarai motor untuk ke tempatnya bekerja. Dia sudah mencoba hingga berkali-kali mencari di sepanjang jalan tapi dompetnya juga nggak ketemu. Kalau dompet hilang, masalah yang terpenting adalah mengurus surat-surat hilang juga ATM. Di dalam dompet suami saya, selain uang juga ada surat-surat penting, seperti identitas diri, SIM, STNK, dan ATM. Seingat suami saya, uang yang ada di dompet suami saya sekitar Rp. 300.000,-. Buat suami saya yang bekerja dari senin-minggu ( sibuklah... ) mengurus surat-surat adalah hal yang merepotkan. Terutama mengurus ATM yang harus ke kantor polisi untuk membuat laporan kehilangan. Sebelumnya, harus me

Mengakhir Tahun 2018 Dan Menyambut Tahun 2019

Gambar
Ah... nggak kerasa udah akhir tahun 2018. Sudah 365 hari saya lewati. Saya masih di Jakarta dan saya masih bersama suami tercinta dan anak tersayang saya 😄😄😄. Saat melihat tahun 2018, merupakan tahun yang penuh berkat dan suka cita. Banyak pelajaran dan keputusan kecil yang saya ambil untuk sedikit meningkatkan kualitas hidup saya. 😇😇😇 Di tahun 2018, hanya ada sedikit kesedihan yang saya lalui. Tidak banyak masalah yang saya hadapi. Mungkin karena saya sudah punya trik menghindari masalah. Tetapi tetap saja hidup penuh dengan pembelajaran dan pilihan penting yang menentukan. Yess... Sepanjang tahun 2018, saya mulai mengisi waktu luang saya dengan menulis blog pribadi. Membuat blog  merupakan salah satu resolusi tahun 2018 dan proyek untuk aktualisasi diri. Menulis blog mendatangkan banyak manfaat buat diri saya, seperti mengurangi aktifitas (bahasa lainnya ke- alay -an) saya di media sosial Facebook dan Instagram . Kadang, saya menulis hal yang nggak berguna di b