Tentang Guru Playgroup dan Guru Taman Kanak-kanak


Saya baru merasa dan menyadari sekarang, setelah saya punya anak yang sekolah playgroup di PAUD, bahwa saya tidak ingat siapa Guru Taman Kanak-Kanak saya. Saya tidak ingat wajahnya, suaranya, juga namanya. Saya hanya tahu bahwa saya pernah memulai pendidikan saya di Taman Kanak-Kanak. Saya mungkin saat itu belajar membaca, menulis juga mewarnai disana. Tapi, saya tidak pernah bisa ingat siapa saja mereka yang memiliki andil besar dalam kemajuan pendidikan saya.

Mungkin saya bukan satu-satunya orang yang tidak ingat siapa guru taman kanak-kanaknya. Mungkin ada juga banyak orang yang tidak ingat juga. Ada juga sih yang masih ingat Guru Taman Kanak-Kanaknya.

Mungkin bagi sebagian orang, Guru Taman Kanak-Kanak dianggap tidak penting.

Ah, cuma taman kanak-kanak aja, cuma playgroup aja, yang penting itu SD, SMP, SMU dan kuliah.

Terkadang orang juga sedikit kurang menghargai profesi Guru Playgroup dan Guru Taman Kanak-Kanak padahal, mereka-mereka ini adalah orang yang pertama kali memberikan pendidikan pada anak kita selain keluarga di rumah.

Secara pribadi saya sangat menghormati, berterima kasih dan bersyukur atas keberadaan Guru Taman Kanak-Kanak jugu Guru Playgroup. Guru Taman Kanak-Kanak memiliki andil yang besar untuk dasar-dasar pendidikan anak. Anak saya belajar membaca, mewarna, menulis, mengerjakan ketrampilan, senam dan berbagai kegiatan yang lain dengan bimbingan Guru Playgroup. Mereka juga banyak memberi masukan dan gambaran apa saja yang harus saya lakukan pada anak saya di umur itu.

Sebagai seorang ibu rumah tangga yang mengurus anak sendiri di rumah, saya tahu betul bahwa menjaga anak bukanlah pekerjaan yang mudah. Itu baru satu anak, ini lebih dari satu. Apa lagi setiap anak punya sifat dan karakter yang berbeda-beda. Karena itu, pekerjaan Guru Palygroup dan Guru Taman Kanak-Kanak sangatlah layak untuk dikagumi.


Credit picture:
Jerry Wang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tinggal Di Gading Nias Residence – Apartemen Paling Murah Di Kelapa Gading

Resensi Drama Korea Innocent Man (2012): Pengorbanan Dan Penghianatan Cinta

Hijo De La Luna “Putra Rembulan”