Menikmati Makanan
Kebanyakan orang pasti punya
makanan kesukaan. Beberapa orang menyukai lebih dari satu jenis makanan,
seperti saya. Saya menyukai hampir semua jenis makanan, seperti makanan
tradisional Indonesia, makanan Cina, makanan Ala Barat, makanan Jepang, seafood
hingga makanan Korea. Saya juga doyan kimchi loh... Makanan-makanan itu hampir
semuanya enak menurut saya.
Bagi saya makanan itu tidak cukup
sampai di taraf enak saja. Makanan akan bisa sempurna kalau makanan itu
benar-benar bisa dinikmati hingga ke dalam hati. Bagi saya makanan itu terasa enak
dan nikamt, jika makanan itu bisa dinikmati dengan rasa nyaman dan tentram. Toh,
pada dasarnya saya adalah orang yang buta rasa. Jadi kalau ada orang yang lagi
masak dan tanya ke saya, kurang apa masakannya, maka saya akan jawab, ini sudah
pas. Memangnya ada buta rasa? Entahlah... πππππ Maksud saya adalah saya bukan
orang yang benar-benar paham tentang rasa. Mungkin karena inilah, saya jadi
menyukai semua jenis masakan.
Satu lagi yang penting, makanan
itu terasa enak dan nikmat di mulut, saat saya makan dalam kondisi lapar dan
disuapan yang pertama. Suapan pertama itu adalah moment yang paling penting dan
merupakan puncak dari rasa enak dari makan. Jadi, waktu kenyang makanan seenak apapun
terasa biasa saja.
Saat merasakan kenikmatan sebuah
makan, saya lebih banyak menggunakan hati dan perasaan saya. Bagi saya, lebih
penting dengan siapa saya makan dibandingkan dengan dimana saya makan, berapa
harga makanan dan apa makanan saya.
Saya pikir, pada akhirnya makanan yang saya makanpun setelah ditelan dan diolah oleh perut akan berakhir di septic-tank. πππππ
Saya suka makan ditempat yang
tenang. Saya tidak suka makan ditempat yang terlalu ramai dan padat orang. Kalau
ada tempat makan yang sedang ramai sekalipun tempat makan itu paling enak
rasanya, saya akan pilih tempat makan lain. Itu kalau pergi dengan suami saya
tapi kalau pergi bareng orang lain ya... saya ikut suara terbanyak.
Kalau makanan itu lagi terkenal sampai orang rela antri berjam-jam. Saya tidak mau makan ditempat itu.
Alasanya, buat apa antri berjam-jam, toh 1-2 bulan lagi tempat itu bakal berkurang peminatnya. Saya
juga jarang tertarik dengan makan yang lagi viral. Saya sering heran, kenapa
beberapa orang rela antri makan hanya karena makanan itu sedang viral di
internet? Jadi, saya makan tidak mengikuti trend. Makan kan bukan buat
gaya-gayaan.
Saya tidak suka makan dengan
orang yang sedang bad mood. Susah rasanya makan kalau orang yang makan dengan
saya lagi cemberut,marah atau ngomel-ngomel. Makanan seenak apapun rasanya jadi tidak nikmat. Mungkin juga saya bisa tersedak. Sebaliknya, saya lebih suka makan
dengan orang yang bahagia, banyak senyum dan banyak ketawa. Saya jadi semangat
makan.
Ada makanan tertentu yang bisa
mengingatkan kita pada seseorang. Kalau makan bakso atau makanan yang berkuah,
saya jadi inget kakak perempuan saya. Jaman dulu, kita berdua kalau habis sewa buku
dari perpustakaan, kita selalu mampir beli bakso. Cabe banyak-banyak. Kuah
dihabisin nggak bersisa. Nikmat sekali rasanya, apalagi kalau udara lagi
dingin. πππππππ
Selamat menikmati makananmu hari
ini... !!!! ππππππ
Komentar
Posting Komentar
THANK YOU BUAT KOMENTARNYA :)