Pengalaman Menggunakan Alat Kontrasepsi IUD


Setelah 40 hari melahirkan, dokter kandungan saya menyarankan untuk menggunakan alat kontrasepsi IUD. Saya dan suami setuju saja, kami berdua memang berencana punya anak dua saja atau paling banyak tiga. Pertimbangan saya memilih IUD karena IUD tidak menggangu hormon saya yang saat itu sedang menyusui. Jenis KB yang lain, seperti KB suntik dan pil KB bisa mengganggu hormon saya, akibatnya asi bisa berhenti. 

IUD yang dipasang di rahim saya berbentuk seperti huruf T. Sebetulnya, saya sedikit takut saat memasang IUD, kata kakak saya sakit. Ternyata, sama sekali nggak sakit. Dokter yang pasang IUD pada rahim saya bilang, asal saya relax dan tidak tegang, nggak bakal sakit. Dokter saya bener banget, memang nggak sakit. Sekarang sudah 4 tahun pakai IUD, sempet kontrol pakai USG. Posisinya masih "OK" kata dokter kandungan saya. 

Dari info yang pernah saya baca, IUD alat kontrasepsi dengan keberhasilan 99%. Aman dan tidak mengganggu hormon. Saya haid seperti biasa setiap bulan. 

Diantara pro dan kontra penggunaan alat kontrasepsi, saya termasuk yang pro. Alasan saya pro dengan penggunaan alat kontrasepsi karena memiliki anak merupakan tanggung jawab dan anugerah yang besar. Kita harus mendidik dan merawat mereka dengan sebaik mungkin. Kalau punya banyak anak kita tidak bisa membiayai kehidupan mereka maka sama dengan kita tidak menghargai anugerah Tuhan. 

Ada orang yang berpikiran bahwa memakai alat kontrasepsi sama seperti pembunuhan dan menghalangi anak untuk lahir. Saya tidak setuju sama sekali karena pada saat itu janin belum terbentuk. Pembunuhan itu kalau sel sperma sudah membuahi sel telur dan terbentuk bayi. 

Jadi, jangan ragu-ragu untuk ikut KB. KB apapun, sebab kalau kita punya banyak anak dan tidak bisa merawat mereka sebaik mungkin dan menelantarkan mereka, maka kita sudah membuat masalah baru dikehidupan ini. Pertimbangkan biaya pendidikan dan kebutuhan mereka. Bukan hanya kebutuhan makan dan minum, tapi juga tempat tinggal yang layak, perhatian dan kasih sayang yang cukup.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tinggal Di Gading Nias Residence – Apartemen Paling Murah Di Kelapa Gading

Resensi Drama Korea Innocent Man (2012): Pengorbanan Dan Penghianatan Cinta

Hijo De La Luna “Putra Rembulan”