Drama Korea Dan Sinetron Indonesia
Tiga tahun belakangan, saya mulai menyukai drama Korea.
Sebelumnya, saya bukanlah penggemar drama Korea karena saya tidak memiliki
waktu luang untuk nonton. Saat itu, saya nonton drama Korea hanya disaat
tertentu saja. Belakangan, saya lebih “rajin” nonton drama Korea dan
mendengarkan beberapa lagu Korea yang menjadi soundtrack dari drama Korea.
Sangat menyenangkan nonton drama Korea karena drama Korea
memiliki alur cerita yang tidak monoton ditambah dengan pemainnya yang memiliki
wajah ok (cantik dan ganteng). Selain itu, drama korea memiliki beragam genre.
Genre favorit saya adalah drama keluarga, romance, misteri, fantasi, sejarah dan kriminalitas. Lokasi
shooting dalam drama korea kebanyakan berada di tempat-tempat yang memiliki
pemandangan yang bagus dan berada di tempat pariwisata Korea. Dalam drama Korea
kita juga bisa melihat bagaimana kebudayaan Korea. Ada beberapa drama Korea
yang memasukkan nilai kehidupan dan pengetahuan.
Saya memberikan penilaian saya secara jujur, jika harus
memilih antara nonton drama Korea dengan sinetron Indonesia. Sekalipun, saya
berusaha untuk mencintai produk buatan Indonesia, pilihan saya tetap jatuh pada
drama buatan Korea. Penilaian ini mungkin tidak adil karena belakangan (sekitar
10 tahunan lebih mungkin) saya sudah tidak pernah nonton sinetron. Mungkin saja saat
ini sinetron Indonesia sudah memiliki alur cerita yang lebih baik. Mungkin...
Mungkin juga statis.
Sinetron Indonesia memiliki alur yang monoton dengan artis
yang itu-itu saja dan ceritanya seperti benang kusut. Kisahnya berputar antara
percintaan dan drama keluarga yang memilik ratusan episode. Jika rating bagus
akan diteruskan tidak peduli ceritanya jadi keluar dari tema. Jika rating jelek
segera tamat. Lokasi pengambilan gambar berada ditempat yang itu-itu saja. Ditambah
dengan minus nilai pendidikan di dalamnya.
Kenyataannya, bahwa sinetron itu berpengaruh pada kehidupan
sosial sering diabaikan. Pola pikir yang terpengaruh oleh sinetron pun jarang
diperhatikan. Sinetron dengan alur yang buruk, tanpa masuknya nilai pendidikan
dan kebudayaan akan mempengaruhi kehidupan penontonnya. Hal seperti ini mungkin
tidak diperhatikan para pembuat sinetron di Indonesia. Tidak disadari bahwa suatu hari penikmat sinetron akan jatuh pada titik jenuh.
Bagaimanapun juga, saya berharap, suatu hari nanti sinentron
Indonesia bisa lebih baik dari Drama Korea. Karena lewat Sinetron bisa
memasukkan nilai pendidikan pada masyarakat. Selain itu lewat sinetron juga
bisa mempromosikan pariwisata dan budaya yang ada di Indonesia.
Komentar
Posting Komentar
THANK YOU BUAT KOMENTARNYA :)