Postingan

Dari tahun 2019, menuju tahun 2020

Gambar
Saat ini saya ada dipenghujung tahun 2019. Saya merasa bahwa setiap tahun berlalu dengan cepat, termasuk tahun ini. Walau, banyak yang terjadi di setiap tahun, tetap saja hari-hari itu bisa terlalui. Kejadian buruk dan baik pun juga terlewati.  Melihat tahun 2019, saya bersyukur. Bahwa hingga saat ini, saya masih bisa bernafas bersama suami dan anak saya. Saya bersyukur bahwa mereka tetap ada disamping saya dalam keadaan sehat dan tanpa kekurangan satu apapun. Suami saya bekerja dengan baik dan anak saya sekolah dengan ceria.  Banyak berkat yang tak terduga saya terima. Bukan hanya tahun ini saja, melainkan sepanjang kehidupan saya. Sekalipun saya tidak bergelimang harta, tetapi segala yang saya miliki saat ini sudah lebih dari cukup.  Namun, diakhir tahun ini, saya mendapat sebuah kejutan yang kurang menyenangkan. Putri saya mengalami gangguan mata malas (ambliopia). Bagaimanapun juga, saya tetap bersyukur, karena gangguan pengelihatannya ini terdeteksi diusia 4 tahun

Natal 2019: Moment Natal, Moment Memperbaiki Diri

Gambar
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay Sebagai orang Kristen, saya memahami Natal sebagai Hari Kelahiran Juru Selamat kehidupan saya, Yesus Kristus. Sekalipun menjadi perdebatan mengenai tanggal kelahiran Yesus dan bulan kelahiran Yesus, saya tetap merayakan Natal di bulan Desember. Karena, saya tidak mempermasalahkan hal-hal yang dipermasalahkan orang lain. Mungkin buat orang lain yang seperti itu penting, tapi buat saya itu tidak penting sama sekali. Yang terpenting buat saya, Yesus Kristus telah lahir untuk saya dan saya ingin merayakannya, tidak perduli apapun bulan, tanggal dan harinya. Sepanjang tahun 2019, saya sudah melihat ulang diri saya. Apa saja “kebusukan” yang saya sudah lakukan. Ternyata banyak sekali. Mulai dari betapa seringnya saya berfikir negatif tentang hal-hal disekitar saya, kemalasan saya, kesukaan saya menunda sesuatu, hingga emosi saya yang kadang tidak terkendali. Sebetulnya masih banyak karakter buruk saya, tapi saya malu untuk mengakuinya. 

Mengenang Sulli IV: Sulli Law

Gambar
Meninggalnya Sulli membawa dampak besar bagi Korea. Terutama, penyebab kematian Sulli adalah karena terlalu sering mendapatkan komentar jahat dari warganet yang mengakibatkan Sulli mengalami depresi. Sebelumnya, banyak juga artis yang mengalami depresi karena komentar jahat dari warganet Korea.  Tentu saja, tidak semua warganet Korea suka dengan bullying di sosial media. Ada juga wagranet Korea yang geram dengan kejadian yang menimpa Sulli dan mengajukan petisi online untuk menghukum siapa saja yang menuliskan komentar jahat pada Sulli sehingga mengakibatkan kematian Sulli.  Pemerintah Korea atas desakan warga Korea, yang mulai sadar akan bahaya dari komentar jahat di internet, segera merancang undang-undang yang diharapkan bisa menangkal komentar jahat di dunia maya. Kalau di Indonesia mungkin seperti UU ITE.  Demi merumuskan isi dari Sulli Law ini, pemerintah Korea mengundang artis, publik figur dan orang terkenal yang pernah mendapatkan komentar jahat di Internet un

Mengenang Sulli IV: Komentar Negatif itu Membunuh Sulli

Gambar
Dari berbagai sumber yang saya baca, Sulli memutuskan bunuh diri karena depresi terlalu sering mendapat komentar negatif dari warganet. Komentar negatif kebanyankan mempertanyakan kondisi kejiwaan sang artis. Bahkan saya pernah nonton di Youtube yang membahas tentang berbagai komentar tak pantas untuk Sulli, ada yang menyebut Sulli sebagai pelacur nasional Korea. Belum lagi, ada yang membawa kehidupan keluarganya dalam komentar negatif. Komentar negatif di sosial media Sulli, bukan hanya berbahasa Korea ada juga bahasa Inggris hingga bahasa Indonesia: Hemmm.... 😢😢😢 Selama ini, Sulli terlihat acuh dan tegar dengan berbagai komentar negatif dari wagranet, namun disuatu kesempatan dia pernah mengungkapkan perasaannya yang berkaitan dengan komentar negatif warganet. Dia mengatakan “Selalu ada asap walau tanpa api kalau itu mengenai diriku. Jadi kumohon jangan salah paham, aku bukan orang jahat”. Mungkin maksudnya, selalu ada kabar negatif tentang dirinya walau sesungguhnya it

Mengenang Sulli III: Sosok Yang Kontrofersial

Gambar
Masyarakat Korea dikenal sebagai masyarakat yang konservatif. Imbasnya, warganet Korea cukup keras pada artis yang melenceng dari kebiasaan prilaku di Korea. Keras yang saya maksud, mereka tidak segan untuk mem- bully si artis/aktor yang mereka anggap berperilaku tidak layak. Komentar-komentar pedas dan tak layak akan mereka berikan pada artis yang mereka benci. Warganet Korea terkenal bermulut pedas pada artis-artis mereka. Tapi, jika mereka menyukai seorang artis, mereka akan mati-matian membela dan mencintai artis itu. Bahkan mereka rela untuk mengeluarkan uang yang banyak untuk hadiah artis kesayangannya. Sulli merupakan artis yang sering mendapat komentar jahat dari warganet Korea yang membencinya. Kebencian pihak tertentu pada Sulli bukan tanpa alasan. Sulli terkenal sebagai sosok yang terbuka dalam menyampaikan pendapat. Beberapa perilaku Sulli dianggap  warganet Korea tidak sopan dan terlalu bebas. Berikut ini beberapa kontroversi Sulli yang menarik perhatian

Mengenang Sulli II: Perjalanan Karir

Gambar
Sumber : asianwiki Kematian Sulli yang mendadak ini menggemparkan penggemar dan pemerhati industri hiburan K-Pop, termasuk saya. Saya baru pertama kali ini “sadar” ada artis Korea bernama Sulli dan ternyata baru-baru ini dia menjadi cameo, disalah satu drama Korea yang saya tonton, Hotel Del Luna . Kendati namanya tidak seterkenal artis Korea lainnya, Sulli memiliki banyak karya. Berikut ini perjalana karir Sulli yang saya rangkum dari berbagai sumber.  Awal Karir Sulli   Choi Jin-Ri merupakan nama asli dari Sulli. Menggunakan nama panggung Sulli yang diambil dari karakter Tiongkok, Sul yang berarti salju dan Li berarti bunga Buah Pir. Dengan nama ini, Sulli dikenal sebagai artis yang cukup berbakat dan produktif.  Sulli lahir di Busan, Korea Selatan, 29 Maret 1994. Pada tahun 2005, Sulli mengawali karirnya dalam drama Korea The Ballad Of Seo-dong , sebagai Putri Sun-Hwa muda. Kala itu, dia baru berusia 11 tahun. Setelah membintangi drama tersebut, Sulli juga memb

Mengenang Sulli I: Kepergian Artis Muda Cantik dari Korea

Gambar
Berita duka datang lagi dari dunia gemerlap bintang Korea Utara. Senin, 14 Oktober 2019, pukul 15.21 waktu setempat, seorang artis cantik, Sulli ditemukan meninggal dunia oleh managernya. Kala itu manager Sulli, berkali-kali menelepon Sulli untuk acara pemotretan namun tidak mendapat jawaban dari Sulli. Padahal kemarinnya, 13 Oktober 2019, Manager Sulli masih sempat berbicara dengan Sulli, sekitar pukul 6 sore.  Karena tidak mendapat kabar dari Sulli, Manager Sulli mendatangi rumah Sulli di Seonam, Seoul. Manager Sulli menelepon pihak berwajib untuk meminta bantuan membuka rumah Sulli dan Sulli ditemukan dalam keadaan tak bernyawa. Nyawanya tak sempat tertolong.  Menurut investigasi polisi, Sulli meninggal bunuh diri dengan cara menggantung diri. Hasil otopsi kepolisian Korea yang dilakukan pada tanggal 16 Oktober 2019 menyebutkan, tidak ditemukan tanda-tanda pembunuhan, seperti hantaman atau tekanan dari luar.  Menurut informasi yang saya baca, dugaan penyebab dari bun