Dari tahun 2019, menuju tahun 2020


Saat ini saya ada dipenghujung tahun 2019. Saya merasa bahwa setiap tahun berlalu dengan cepat, termasuk tahun ini. Walau, banyak yang terjadi di setiap tahun, tetap saja hari-hari itu bisa terlalui. Kejadian buruk dan baik pun juga terlewati. 

Melihat tahun 2019, saya bersyukur. Bahwa hingga saat ini, saya masih bisa bernafas bersama suami dan anak saya. Saya bersyukur bahwa mereka tetap ada disamping saya dalam keadaan sehat dan tanpa kekurangan satu apapun. Suami saya bekerja dengan baik dan anak saya sekolah dengan ceria. 

Banyak berkat yang tak terduga saya terima. Bukan hanya tahun ini saja, melainkan sepanjang kehidupan saya. Sekalipun saya tidak bergelimang harta, tetapi segala yang saya miliki saat ini sudah lebih dari cukup. 

Namun, diakhir tahun ini, saya mendapat sebuah kejutan yang kurang menyenangkan. Putri saya mengalami gangguan mata malas (ambliopia). Bagaimanapun juga, saya tetap bersyukur, karena gangguan pengelihatannya ini terdeteksi diusia 4 tahun. Dengan deteksi dini, dokter mata yang saya datangi mengatakan bahwa pengelihatan anak saya bisa normal kembali.

Menyambut tahun 2020, saya ingin lebih bisa dekat dengan Tuhan. Jika saya lihat kebelakang, saya merasa bahwa tahun-tahun belakangan, saya merasa kurang intim dengan Tuhan. Saya kurang ada waktu pribadi membaca alkitab ataupun berdoa. Padahal saya punya banyak waktu. 

Hal lain yang saya lakukan, saya akan lebih rajin berolahraga dan menjaga kesehatan saya untuk persiapan kehamilan kedua saya. Rencananya tahun 2020, saya akan lepas KB spiral saya. Artinya, saya dan suami, berencana untuk anak kedua. Ini rencana penting sekali. 

Bersama rencana kehamilan kedua, saya berharap tahun depan, saya sudah punya rumah sendiri dan tidak tinggal di apartemen lagi. Alasannya, saya rasa kalau tetap disini, ruangannya tidak cukup. Kita bertiga saja sudah lumayan penuh barang-barang. 

Selain tiga rencana besar diatas, ada banyak rencana kecil yang akan saya lakukan. Jalan-jalan saat lebaran. Melanjutkan menulis blog dan banyak rencana lain yang ada diangan-angan saya. Rencana tambahan saya adalah, saya akan lebih fokus untuk membuat kemajuan pada pengelihatan anak saya.

Demikianlah tahun 2019 saya akhir dan saya menyambut tahun 2020 untuk saya lalui. Kiranya Tuhan Yesus memberkati tahun 2020 dengan berkat, kesehatan dan damai sejahtera. 

Untuk negeri saya Indonesia, Tuhan Yesus selalu menyertaimu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tinggal Di Gading Nias Residence – Apartemen Paling Murah Di Kelapa Gading

Resensi Drama Korea Innocent Man (2012): Pengorbanan Dan Penghianatan Cinta

Hijo De La Luna “Putra Rembulan”