Rumput Tetangga Lebih Hijau Daripada Rumput Sendiri
Apa kamu pernah mendengar peribahasa “rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri” ? Kalau kamu jarang mendengarnya, mungkin kamu perna melihat perilaku orang disekitarmu yang menggambarkan peribahasa itu. Atau jangan-jangan kamu sendiri yang memiliki pemikiran “rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri” ?
Peribahasa ini memiliki arti, apa yang dimiliki orang lain selalu terlihat lebih baik dari milik sendiri. Melihat orang berbaju bagus, kita merasa bahwa baju kita buruk. Membandingkan kepintaran anak kita dengan anak orang lain. Merasa makanan kita tidak seenak makanan saudara kita. Menganggap pekerjaan orang lebih nyaman dari pekerjaan kita. Berfikir mobil teman lebih mahal dari mobil kita. Melihat rumah tetangga lebih mewah dari rumah kita. Beranggapan kehidupan kenalan lebih bahagia daripada kehidupan kita. Seperti itulah gambaran dari arti peribahasa ini.
Mungkin inilah yang disebut iri hati dan kurang bersyukur atas apa yang kita miliki. Bisa jadi, sebetulnya “rumput” di rumah kita adalah yang hijau dan terbaik dari rumput tetangga kita, bahkan dari orang-orang disekitar kita. Tetapi, karena kita terlalu terfokus pada “rumput” orang, maka kita jadi mengabaikan “rumput” kita. Mungkin juga, karena kita tidak merawat “rumput” milik kita, sehingga “rumput” kita jadi tidak subur, layu, menguning dan mati. Jika seperti ini, siapa yang bisa disalahkan kalau “rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri” ?
Sudah seharusnya kita menyadari, keberhasilan seseorang adalah buah dari usaha dan kerja keras. Seandainya hari ini kita tidak sesukses dan seberhasil orang lain, itu mungkin karena kita kurang berusaha. Atau sebetulnya, kita sudah memiliki segala hal, tetapi karena kita tidak bersyukur, maka milik orang lain terlihat lebih baik dari milik kita.
Sebetulnya, sesekali melihat “rumput” tetangga tidak salah. Mungkin dari mereka kita bisa belajar untuk lebih baik lagi dan meningkatkan kemampuan kita dalam membuat hijau “rumput” kita. Atau, kita bisa bertanya pada tetangga kita, apa rahasia bisa memiliki “rumput” yang lebih hijau dari “rumput” tetangga yang lain. Apakah disiram tiap hari? Diberi pupuk merek tertentu? Atau apa ya? Syukurukan kalau tetangga itu tidak pelit dan memberi tahukan jurus-jurus rahasia menghijaukan “rumput”. Atau diam-diam kita mengamati, bagaimana tetangga kita bisa sukses merawat rumputnya.
Jika melihat “rumput” tetangga, kita tiba-tiba menjadi iri atau memiliki keinginan menghacurkan hijaunya “rumput” tetangga, maka kita adalah orang yang buruk. Kalau “rumputku” tidak hijau ,maka “rumput” tetangga pun tidak boleh hijau. Kemudian, kita rusak rumput hijau tetangga, kita curi "rumputnya" atau kita bakar "rumputnya", apa yang akan terjadi? Tentu saja kita akan membuat masalah untuk diri kita sendiri.
Ada baiknya kita tidak perlu melihat hijaunya “rumput” tetangga. Kalau kita tidak terlalu ingin tahu dan mengamati "rumput" tetangga yang hijau, kita mungkin bisa tidak iri. Kalau kita lebih fokus merawat “rumput” kita tanpa membandingkan dengan “rumput” tetangga, maka kita bisa melihat hijaunya "rumput" milik kita daripada milik orang lain. Mulai sekarang, berhenti melihat "rumput" tetanggamu yang hijau kalau kamu memang “nggak kuat” menghadapi rasa iri hati.
Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan agar kita tidak merasa "rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri":
- Belajar untuk mengenal diri kita dan apa yang kita miliki. Dengan demikian kita lebih fokus pada diri sendiri dibanding dengan orang lain. Sehingga kita bisa menghargai segala yang kita miliki.
- Tidak membandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang orang lain miliki. Karena, kehidupan setiap orang memiliki kekurang dan kelebihan sendiri. Tidak ada orang yang hidupnya sempurna
- Berbagi dengan orang yang tidak mampu.
- Bersyukur
Bagaimana jika "rumput" tetanggamu yang hijau itu ternyata "rumput" palsu ? Siapa yang tahu? Apa kamu mau juga memajang "rumput" palsu dihalaman rumahmu? Ya... itu terserah saja. 😏😏😏
Kalau rumputku lebih hijau dari tetangga artinya malas untuk membersihkannya mungkin 🤔
BalasHapus