Dua Serigala Yang Bertarung Di Dalam Diri Kita



Seorang kakek dari suku Indian Cherokee mengajarkan pada cucunya tentang kehidupan.
“ Ada sebuah pertarungan yang terjadi di dalam diri saya” Kata Sang Kakek Indian pada cucunya
.
“ Sebuah pertarungan yang mengerikan diantara dua serigala. Serigala yang satu adalah serigala yang jahat, dia penuh dengan amarah, iri, kesedihan, penyesalan, keserakahan, kesombongan, mengasihani diri sendiri, perasaan bersalah, kebencian, rendah diri, kebohongan, kepalsuan, kebanggaan semu, merasa lebih baik dari orang lain, dan egois.” 
“ Serigala yang lain adalah serigala yang baik. Dia adalah serigala yang penuh dengan kebahagia, kedamai, cinta, berpengharapan, ketentram, kerendahan hati, kebaikan, kebajikan, empati, kemurahan hati, kebenaran, kasih sayang dan Iman. Pertarungan yang sama juga terjadi di dalam dirimu dan pertarungan itu terjadi pada orang lain juga” Lanjut Sang Kakek. 
Sang cucu berfikir sesaat dan bertanya pada Sang Kakek, “ Serigala mana yang menang?” 
“ Serigala yang sering kamu beri makan” Jawab Sang Kakek.


☀☀☀☀☀☀☀


Sebelum saya menuliskan kembali kisah ini, saya sudah mencoba mencari di blog lain yang juga membahas mengenai kisah ini. Saya cari di Googel dengan kata kunci “Kisah dua serigala” yang muncul adalah artikel tentang grup penyanyi duo serigala. Saya beberapa kali merubah kata kunci sampai dapat apa yang saya maksud.  Hufff... duo serigala yang “itu” yang paling banyak dan paling atas muncul. 😌😌😌😌😌😌😌

Ada beberapa blog lain yang membahas kisah ini dengan versi mereka sendiri. Saya mencoba mencermati nilai-nilai apa yang dapat mereka ambil dari kisah ini. Pemahaman dan pelajaran apa yang mereka bisa bagikan lewat blog mereka. Menurut saya, mereka semua bagus-bagus dalam menjelaskan nilai postif dari kisah itu. Melihat bagaimana mereka menuangkan pemikiran tentang kisah itu, saya jadi semangat untuk menuliskan pemikiran saya juga.

☀☀☀☀☀☀☀


Di dalam diri kita semua memiliki dua sisi, sisi yang baik (positif) dan sisi yang jahat (negatif). Sisi baik dan sisi jahat itu mencakup segala aspek kehidupan seperti emosi, perilaku dan kebiasaan. Sekalipun semua itu awalnya ada didalam diri kita, pada akhirnya akan tercermin pada kehidupan kita bahkan menentukan nasib kita.

Kedua sisi setiap saat selalu bertarung untuk menjadi pemenang. Pemenang dari pertarung ini tentu saja adalah yang terkuat. Karena ini adalah sebuah pertarungan untuk satu pemenang, sama-sama menang bukanlah jawaban. Pada dasarnya tidak ada orang yang  100% memilik sisi baik dan 100% memiliki sisi yang jahat tapi selalu ada sisi yang lebih dominan. Sisi yang baik ataukah sisi yang jahat dari diri kita yang lebih besar?

Untuk menjadi kuat salah satu sisi ini harus sering diberi makan. Dengan memberi makan pada salah satu serigala ini maka serigala ini menjadi lebih besar dan kuat dari serigala yang lain. Serigala yang tidak diberi makan akan menjadi lebih kecil dan lemah. Jika kita lebih banyak memberikan makanan pada sisi yang baik maka serigala baiklah yang akan menang dan jika sisi yang jahat kita beri makan maka pemenangnya adalah serigala yang jahat.

Ingatlah, bahwa saat kita memberi makan  rasa benci, iri, dendam, rendah diri, egois, mengasiani diri sendiri itu artinya kita sedang memberi makan serigala yang jahat. Membuat sisi jahat kita semakin kuat yang berarti sisi jahat kitalah yang menang. Saat kita membuat diri kita memilih untuk merasa bahagia, damai, cinta, pengharapan, empati dan segala hal baik lainnya maka itu berarti kita sedang memberi makan serigala yang baik. Serigala yang baik akan semakin kuat dan akan menang melawan serigala yang jahat.

Kesimpulannya semuanya itu adalah pilihan dalam kehidupan kita. Memperkuat sisi jahat atau memperkuat sisi yang baik? Memberi makan sisi yang jahat atau memberi sisi yang baik? Memberi makan serigala yang jahat atau memberi makan serigala yang baik? Pikirkanlah, saat ini... serigala mana yang akan kau beri makan?

Seperti itulah pemahaman saya mengenai kisah dua serigala. Semoga bisa berguna untuk diri saya dan orang-orang yang menyempatkan diri membaca tulisan ini.


Thank You


Fenny

Komentar

Posting Komentar

THANK YOU BUAT KOMENTARNYA :)

Postingan populer dari blog ini

Pengalaman Tinggal Di Gading Nias Residence – Apartemen Paling Murah Di Kelapa Gading

Resensi Drama Korea Innocent Man (2012): Pengorbanan Dan Penghianatan Cinta

Hijo De La Luna “Putra Rembulan”